Jumat, 21 Maret 2014

KONSEP MANTYASIH


Konsep Mantyasih


Saudaraku yang diberkahi Allah, Mantyasih merupakan istilah yang menjadi asal-usul nama suatu daerah, yakni Kampung Mateseh, yang kemudian menjadi Kota Magelang. Mantyasih bermakna Iman dalam Cinta dan Kasih. Makna itulah yang coba kita perkaya, kita kembangkan menjadi spirit yang mudah diingat, dan merangkum keseluruhan tujuan dalam hidup setiap manusia. Setidaknya, ada dua hal yang bisa kita pahami dari ungkapan iman dalam cinta dan kasih. Pertama, dalam setiap wujud cinta dan kasih, kita bisa temukan iman di dalamnya. Kedua, wujud tertinggi dari keimanan adalah cinta dan kasih.

Keimanan adalah keyakinan kepada Tuhan, yang mencipta keberadaan segala sesuatu, dan mengaturnya dengan sebaik-baik pengaturan. Keyakinan semacam ini, akan memberi makna pada keberadaan kita. Dengan percaya pada Tuhan, kehidupan kita menjadi tidak sia-sia. Karena, dengan kepercayaan tersebut, kita memiliki arah, memiliki alasan, dan memiliki harapan, akan setiap hal yang kita lakukan, dan tidak kita lakukan. Pilihan-pilihan maupun keputusan yang kita buat menjadi berarti, memiliki makna, dan kita merasakan kebahagiaan.

Kita bisa membaca dalam Buku Konsep Iman dalam Cinta dan Kasih (Mantyasih), uraian lengkap mengenai makna keberadaan kita, mengapa kita mesti ada, mengapa mesti ada manusia, mengapa harus ada segala sesuatu, mengapa segala sesuatu tidak hilang saja, bagaimana jika segala sesuatu tidak pernah ada, termasuk kita, lalu dimanakah kita, seperti apakah kita, apakah maksud Tuhan menciptakan semuanya, lalu kenapa ada penderitaan, kenapa mesti ada yang miskin, yang teraniaya, yang kelaparan, kenapa ada perang, lalu kenapa ada kelahiran tapi diakhiri dengan kematian, dan sebagainya. Semua itu dibahas dalam Buku Konsep Iman dalam Cinta dan Kasih (Mantyasih). Buku kecil yang ringan dibawa kemana-mana, dan tidak memakan banyak waktu untuk membacanya.

Semoga bermanfaat untuk saudara-saudaraku semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakan dengan penuh Cinta