Konsep Mantyasih
Saudaraku yang diberkahi
Allah, Mantyasih merupakan istilah yang menjadi asal-usul nama suatu daerah,
yakni Kampung
Mateseh, yang kemudian menjadi
Kota Magelang. Mantyasih bermakna Iman dalam Cinta dan Kasih. Makna itulah yang
coba kita perkaya, kita kembangkan menjadi spirit yang mudah diingat, dan
merangkum keseluruhan tujuan dalam hidup setiap manusia. Setidaknya, ada dua
hal yang bisa kita pahami dari ungkapan iman dalam cinta dan kasih. Pertama,
dalam setiap wujud cinta dan kasih, kita bisa temukan iman di dalamnya. Kedua,
wujud tertinggi dari keimanan adalah cinta dan kasih.
Keimanan adalah keyakinan
kepada Tuhan, yang mencipta keberadaan segala sesuatu, dan mengaturnya dengan
sebaik-baik pengaturan. Keyakinan semacam ini, akan memberi makna pada
keberadaan kita. Dengan percaya pada Tuhan, kehidupan kita menjadi tidak
sia-sia. Karena, dengan kepercayaan tersebut, kita memiliki arah, memiliki
alasan, dan memiliki harapan, akan setiap hal yang kita lakukan, dan tidak kita
lakukan. Pilihan-pilihan maupun keputusan yang kita buat menjadi berarti,
memiliki makna, dan kita merasakan kebahagiaan.
Kita bisa membaca dalam Buku Konsep Iman dalam Cinta dan Kasih
(Mantyasih), uraian lengkap mengenai makna keberadaan kita, mengapa kita
mesti ada, mengapa mesti ada manusia, mengapa harus ada segala sesuatu, mengapa
segala sesuatu tidak hilang saja, bagaimana jika segala sesuatu tidak pernah
ada, termasuk kita, lalu dimanakah kita, seperti apakah kita, apakah maksud Tuhan
menciptakan semuanya, lalu kenapa ada penderitaan, kenapa mesti ada yang
miskin, yang teraniaya, yang kelaparan, kenapa ada perang, lalu kenapa ada
kelahiran tapi diakhiri dengan kematian, dan sebagainya. Semua itu dibahas
dalam Buku Konsep Iman dalam Cinta dan
Kasih (Mantyasih). Buku kecil yang ringan dibawa kemana-mana, dan tidak
memakan banyak waktu untuk membacanya.
Semoga bermanfaat untuk
saudara-saudaraku semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Katakan dengan penuh Cinta