Apakah
sulit? Memang terasa sulit jika kondisi saat ini benar-benar tidak oke.
Bagaimana mau bahagia, jika apa yang kita inginkan tidak terwujud dalam
kenyataan. Bagaimana harus bahagia kalau hal yang tidak kita inginkan, malah
datang dengan bertubi-tubi. Bagaimana mesti bahagia, jika tanda-tanda menuju
keberhasilan atau titik terang tersibaknya penghalang tidak terlihat?
Kebahagiaan kita erat kaitannya dengan kesesuaian antara apa yang kita inginkan
dengan apa yang menjadi kenyataan. Jika sesuai, maka kita akan bahagia, jika
tidak sesuai maka kita tidak bahagia. Kita ingin kaya, dan nyatanya kita
memiliki kekayaan, bisnis maju, omset selalu naik, dan uang begitu berlimpah
mendatangi kita, kita bahagia; karena sesuai. Kita ingin jodoh yang cantik,
alim, baik hati, nyatanya kita mendapatkan wanita sempurna, dan langsung di acc
oleh calon mertua, kita bahagia; karena sesuai. Kita ingin sukses belajar,
sukses menguasai ilmu, sukses meraih gelar, lulus cepat, nyatanya kita
mendapatkan itu semua, kita bahagia; karena sesuai.
Perhatikan,
intinya adalah kesesuaian. Jika sesuai, pasti bahagia. Kesesuaian jika kita
cermati lebih dalam sebenarnya adalah keseimbangan, artinya seimbangnya neraca
di kanan dan kiri. Kita pernah melihat timbangan bukan? Di
salah satu sisi kita letakkan ukuran (sebuah silinder logam padat dari tembaga,
biasanya), sedangkan di sisi yang lain kita letakkan barang atau benda yang
akan ditimbang. Beras satu kilo, maka ukurannya juga satu kilo. Gula setengah
kilo, maka ukurannya juga setengah kilo. Tidak mungkin, ukuran satu kilo,
berasnya satu setengah kilo, pasti tidak akan seimbang. Kalau tidak seimbang,
maka perlu ada yang dikurangi atau ditambah. Saat seimbang, penjual dan pembeli
tentu sama-sama puas, sama-sama bahagia. Sebelum mencapai keseimbangan,
keduanya masih belum bahagia, masih ada ganjalan.
Jika
kita ingin beras satu kilo, kita perlu menempatkan ukuran satu kilo. Semakin besar
yang kita timbang, semakin besar pula ukuran yang mesti kita sediakan, dan
bahkan semakin besar pula timbangannya. Timbangan untuk ukuran ton, tentu
berbeda dengan timbangan untuk ukuran kilo. Jika timbangan ukuran kilo
digunakan untuk menimbang ukuran ton, tentu tidak akan bisa.
Nah,
dengan demikian, semakin besar sesuatu yang kita inginkan, maka semakin besar
pula ukuran yang mesti kita sediakan. Ukuran itu adalah kapasitas diri kita.
Dengan demikian, sebesar apa keinginan kita, sebesar itu pula kita menyiapkan
kapasitas diri berupa pengetahuan, ketrampilan, kualitas, kepribadian, mental,
dan kerja keras. Semua itu agar sesuai. Jika sesuai maka keseimbangan tercapai,
artinya kita bahagia. Coba tebak, kenapa kita tidak bahagia? Ya, karena
keinginan kita demikian besar, sementara kapasitas diri kita tidak sebesar
keinginan tersebut. Tidak mungkin tercapai keseimbangan, sehingga tidak akan
bahagia.
Ada dua cara agar kita bisa bahagia,
yakni mencapai titik keseimbangan. Pertama, terus menerus meningkatkan
kapasitas diri. Ikuti beragam pelatihan, kuasai bermacam-macam ketrampilan,
tambah terus pengetahuan, latih mental, luaskan pergaulan, dan lakukan apa saja
untuk meningkatkan kualitas diri. Tentu saja, hal ini perlu waktu, perlu kerja
keras, dan proses yang tentu tidak instan.
Yang
kedua, cara yang paling mudah. Menyesuaikan keinginan, dengan kapasitas kita
saat ini. Jadi, keinginannya yang diturunkan dan dikurangi. Ibaratnya, kalau
memang kapasitas kita saat ini hanya seperti ukuran satu kilo, buatlah
keinginan yang tidak lebih dari satu kilo. Lihat saja, kita pasti bahagia.
Atau,
cara rahasia yang paling mudah, pokoknya super duper mudah. Biarkan
timbangannya! Tanpa ukuran, tanpa apapun untuk ditimbang. Nol. Tanpa keinginan.
Pasti bahagia, saat ini juga.
Untuk
bahagia sekarang juga, kita hanya perlu me-nol-kan timbangan kehidupan kita.
Kosongkan segala macam keinginan, dan hilangkan segala macam ukuran; lupakan
bahwa kita punya kapasitas ini itu, deretan gelar ini itu, pengetahuan dari
ribuan buku, dan pengalaman ratusan tahun (emang ada?). Timbangan akan seimbang
dengan sendirinya, dan kita akan benar-benar merasakan kebahagiaan yang damai,
saat ini juga. Tertarik untuk mencoba?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Katakan dengan penuh Cinta